Mengenal Perasaan Cinta

Sebenarnya aku sendiri belum mengerti tentang cinta, apa benar cinta sejati itu ada, dan akankah seseorang tetap mencintai pasangannya apapun yang mungkin terjadi di masa mendatang seperti ia mencintainya di masa sekarang?

Kata orang seberapa pandai orang mendefinisikan arti cinta tak akan mampu kita memahaminya dengan detail. Mungkin itu ada benarnya karena cinta bukan tentang kata, cinta itu adalah suatu ungkapan perasaan. Jadi tulisan di bawah ini bukan mengenai arti cinta tapi ini sekedar tanggapanku tentang cinta yang aku pahami.

Kisah cinta manusia dimulai dari cinta monyet pada masa remaja mereka dulu. Saat itu cinta begitu indah yang membuat hidup terasa berbeda dan lebih berwarna. Namun secara singkat cinta itu pun pergi membuat hati sakit tersayat-sayat dan hancur berkeping-keping. Tak lama kemudian dengan mudah cinta yang lain datang. Hati pun berbunga kembali. Apakah ini yang dinamakan cinta? Saat itulah manusia menggunakan perasaannya. Saat itulah manusia mulai mengenal perasaan cinta mereka.

Cinta bukanlah sebuah hasrat serta keinginan yang berusaha dicari manusia untuk mendapat kebahagiaan. Banyak dari mereka salah tentang cinta hingga akhirnya terjebak dalam kamuflase cinta itu sendiri. Menurutku itu adalah sesuatu yang semu.

Cinta itu tentang rasa. Cinta itu lebih untuk membahagiakan orang lain, bukan sekedar untuk membahagiakan diri sendiri. Cinta adalah sebuah jalan terang bagi mereka yang kehilangan arah. Cinta layaknya embun pagi yang menyegarkan hati dan pikiran.
Cinta itu adalah sebuah penantian. Tapi malah banyak orang yang bersusah payah mengejar cinta, tidak salah memang. Namun semakin sering kita berusaha mencari cinta yang kita inginkan semakin besar pula peluang kita terjerumus ke dalam perasaan yang salah.

Harusnya cinta membuat hidup lebih baik bukan membuat hidup terpuruk di dasar. Harusnya cinta membuat hidup manusia menjadi lebih indah bukan malah membuatnya lebih gelap. Kadang tuhan akan memberi kesusahan untuk menguji manusia. Kadang Ia pun melukai hati, supaya hikmat-Nya tertanam dalam. Jika Ia menghilangkan sesuatu, maka pasti ada alasan di baliknya. Alasan yang kadang sulit dimengerti. Ketika Ia mengambil sesuatu, Ia sudah siap memberi yang lebih baik.

Akhir cinta tak selalu indah namun proses dari cinta itu yang selalu indah. Tuhan menanamkan cinta dihati manusia untuk membuat hidupnya lebih baik. Jadi tak perlu mengingat dan meratapi cinta yang tak teraih. Tapi kenang momen-momen indah saat kita mencintai. Karena saat itu lah seseorang memahami makna cinta.
Untuk beberapa kali cinta memang membuat derita dalam hidup. Tapi yang pasti akan ada satu cinta yang akan membuat kita bahagia.

Jangan melakukan sesuatu hanya semata-mata demi cinta. Tapi lakukan hal tersebut karena memang itu perlu dilakukan, sebab cinta itu terkadang menyesatkan.

Sekuat apapun kau mengingkarinya pada akhirnya kau juga akan menyerah.