life simple

life simple

Sabtu, 23 November 2013

Inilah Bagaimana Iklan di Media Menghipnotis Anda

Promosi (iklan) lewat media massa merupakan syarat wajib bagi produsen guna mendulang kesuksesan dalam menjual produk mereka. Jadi jangan heran kalau banyak produsen rela mengeluarkan budget ekstra besar untuk biaya periklanan (sebagian produsen malah bisa mengeluarkan budget lebih besar daripada seluruh upah buruh yang mereka pekerjakan lho..). Mungkin bisa dikatakan iklan lebih menentukan kesuksesan penjualan daripada kualitas produk.

Wanna proof? Silahkan lihat produk junkfood (makanan sampah) Mekdi..! Lihat juga minuman bersoda “Coke Coke” yang sudah menjelajahi seluruh benua di bumi ini. Kedua produk ini bahkan sudah berhasil menjadi trend life style yang mendunia. Semua ini karena keberhasilan iklan mereka mempengaruhi pemikiran para konsumennya.

Langsung cek ke lapangan..!

Pertama kita lihat iklan sikat gigi..! Sikat gigi adalah salah satu produk yang selalu memunculkan inovasi. Mulai dari sikat gigi konvensional, sikat gigi menyilang sampai sikat gigi yang gak perlu dipegang sudah menyikat gigi kita sendiri (hehehe). Dengan menonjolkan kelebihan masing-masing semua laris manis di pasaran. Harusnya anda bilang, “Emang ada masalah dari sikat gigi yang dipake jaman nenek gue..?”

Iklan yang memakai jubah profesi. Sebagai contoh dokter, benarkah mereka dokter..? iklan ini seakan-akan bahwa memang seorang dokterlah yang menyarankan untuk memakai produk yang mereka tawarkan.

Kemudian lihat iklan minuman stamina “Bukak Titik Joss” dengan mottonya “Laki, Fearless” sambil meminum produk mereka dengan gagahnya di puncak gedung. Pesannya: minumlah produk kami maka anda akan fearless, atau sebaliknya jika anda fearless minumlah produk kami. Iklan model ini sering digunakan untuk produk khusus salah satu gender (laki-laki saja atau perempuan saja).

Iklan yang terlalu berlebih-lebihan. Pernah lihat seorang ibu-ibu tua bermain sepak bola atau bermain bola basket dengan lincahnya? Yups, di iklan susu formula special for orang tua. Bukan mereka bodoh membuat iklan yang jelas terkesan berlebihan tersebut. Tujuan mereka adalah membuat anda penasaran (masa sih sampe segitunya..?), lalu anda sedikit memberi kepercayaan. Dan akhirnya anda pun mencoba membelinya.

Dan ini adalah iklan yang paling sering membuat kita terkecoh, yaitu iklan yang disertai kata-kata bijak. Sebuah contoh dari iklan kosmetik, mereka bilang  “Cantik itu saat Kamu Bisa Jadi Diri Kamu Sendiri” tapi yang ngucapin seorang perempuan yang rupawan, rambut lurus, kulit putih langsat. Kenapa gak yang ngucapin perempuan “gemuk” yang lagi enak makan? Tahu maksudnya khan..? Dan masih banyak lagi trik-trik iklan yang membuat anda terkesan dan membuat anda hilang akal. Tapi.. silahkan cari tahu sendiri ya..!

Eits.. Belum selesai..! Ada satu lagi sisi lain trik iklan yang perlu anda ketahui. Penggunaan warna. Buat yang hobi design grafis tentu sudah paham donk dengan teknik penggunaan warna ini..! warna-warna cerah (ceria), warna kontras (tegas) ataupun gelap (tenang) mempunyai fungsi dan pesannya masing-masing. Tidak ada sebuah iklan yang tidak memperhatikan komposisi warna di dalamnya. Saking pentingnya penggunaan warna ini sampe-sampe sebuah warna atau komposisi beberapa warna bisa dijadikan identitas suatu produk.

Sebuah iklan memang ditujukan untuk menarik konsumen, maka wajar mereka melancarkan berbagai trik untuk mempengaruhi anda. Termasuk mempermainkan pikiran anda lewat gambar, suara maupun slogan-slogan (tulisan) mereka. So, jangan berpikir cuma Bang Romi atau Uya Kuya saja yang bisa menghipnotis anda. Iklan pun bisa melakukan hal yang sama, namun dengan cara yang sedikit berbeda.

Buat perempuan dan juga ibu-ibu jadi bukan diskon saja yang perlu anda waspadai, iklan-iklan yang sering anda lihat di media massa itu pun perlu diwaspadai juga. Bijaklah dalam membeli, hemat pengeluaran dan perhatikan gaji suami. Jangan sampai anda bernostalgia dengan buku SD anda, “Besar Pasak Daripada Tiang”.

Tulisan di atas belum teruji 100% kebenarannya dikarenakan hanya berdasarkan survei pribadi. Oleh karena itu sangat dipersilakan bagi para pembaca untuk mengkajinya kembali.

Demikian artikel ini, jika ada kata yang kurang berkenan atau kalimat yang menyakiti hati para pembaca saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Semua ini semata-mata karena kekhilafan penulis yang memang juga manusia biasa. Akhir kata, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Catatan: tugas iklan tidak lain dan tidak bukan adalah membuat anda berkata “Ya..”