Promosi (iklan) lewat media massa merupakan syarat wajib
bagi produsen guna mendulang kesuksesan dalam menjual produk mereka. Jadi
jangan heran kalau banyak produsen rela mengeluarkan budget ekstra besar untuk
biaya periklanan (sebagian produsen malah bisa mengeluarkan budget lebih besar
daripada seluruh upah buruh yang mereka pekerjakan lho..). Mungkin bisa
dikatakan iklan lebih menentukan kesuksesan penjualan daripada kualitas produk.
Wanna proof? Silahkan lihat produk junkfood (makanan sampah)
Mekdi..! Lihat juga minuman bersoda “Coke Coke” yang sudah menjelajahi seluruh
benua di bumi ini. Kedua produk ini bahkan sudah berhasil menjadi trend life
style yang mendunia. Semua ini karena keberhasilan iklan mereka mempengaruhi
pemikiran para konsumennya.
Langsung cek ke lapangan..!
Pertama kita lihat iklan sikat gigi..! Sikat gigi adalah
salah satu produk yang selalu memunculkan inovasi. Mulai dari sikat gigi
konvensional, sikat gigi menyilang sampai sikat gigi yang gak perlu dipegang
sudah menyikat gigi kita sendiri (hehehe). Dengan menonjolkan kelebihan
masing-masing semua laris manis di pasaran. Harusnya anda bilang, “Emang ada
masalah dari sikat gigi yang dipake jaman nenek gue..?”
Iklan yang memakai jubah profesi. Sebagai contoh dokter,
benarkah mereka dokter..? iklan ini seakan-akan bahwa memang seorang dokterlah
yang menyarankan untuk memakai produk yang mereka tawarkan.
Kemudian lihat iklan minuman stamina “Bukak Titik Joss”
dengan mottonya “Laki, Fearless” sambil meminum produk mereka dengan gagahnya
di puncak gedung. Pesannya: minumlah produk kami maka anda akan fearless, atau
sebaliknya jika anda fearless minumlah produk kami. Iklan model ini sering
digunakan untuk produk khusus salah satu gender (laki-laki saja atau perempuan
saja).
Iklan yang terlalu berlebih-lebihan. Pernah lihat seorang
ibu-ibu tua bermain sepak bola atau bermain bola basket dengan lincahnya? Yups,
di iklan susu formula special for orang tua. Bukan mereka bodoh membuat iklan
yang jelas terkesan berlebihan tersebut. Tujuan mereka adalah membuat anda
penasaran (masa sih sampe segitunya..?), lalu anda sedikit memberi kepercayaan.
Dan akhirnya anda pun mencoba membelinya.
Dan ini adalah iklan yang paling sering membuat kita
terkecoh, yaitu iklan yang disertai kata-kata bijak. Sebuah contoh dari iklan
kosmetik, mereka bilang “Cantik itu saat
Kamu Bisa Jadi Diri Kamu Sendiri” tapi yang ngucapin seorang perempuan yang
rupawan, rambut lurus, kulit putih langsat. Kenapa gak yang ngucapin perempuan
“gemuk” yang lagi enak makan? Tahu maksudnya khan..? Dan masih banyak lagi
trik-trik iklan yang membuat anda terkesan dan membuat anda hilang akal. Tapi..
silahkan cari tahu sendiri ya..!
Eits.. Belum selesai..! Ada satu lagi sisi lain trik iklan
yang perlu anda ketahui. Penggunaan warna. Buat yang hobi design grafis tentu
sudah paham donk dengan teknik penggunaan warna ini..! warna-warna cerah
(ceria), warna kontras (tegas) ataupun gelap (tenang) mempunyai fungsi dan
pesannya masing-masing. Tidak ada sebuah iklan yang tidak memperhatikan
komposisi warna di dalamnya. Saking pentingnya penggunaan warna ini sampe-sampe
sebuah warna atau komposisi beberapa warna bisa dijadikan identitas suatu
produk.
Sebuah iklan memang ditujukan untuk menarik konsumen, maka
wajar mereka melancarkan berbagai trik untuk mempengaruhi anda. Termasuk
mempermainkan pikiran anda lewat gambar, suara maupun slogan-slogan (tulisan)
mereka. So, jangan berpikir cuma Bang Romi atau Uya Kuya saja yang bisa
menghipnotis anda. Iklan pun bisa melakukan hal yang sama, namun dengan cara
yang sedikit berbeda.
Buat perempuan dan juga ibu-ibu jadi bukan diskon saja yang
perlu anda waspadai, iklan-iklan yang sering anda lihat di media massa itu pun
perlu diwaspadai juga. Bijaklah dalam membeli, hemat pengeluaran dan perhatikan
gaji suami. Jangan sampai anda bernostalgia dengan buku SD anda, “Besar Pasak
Daripada Tiang”.
Tulisan di atas belum teruji 100% kebenarannya dikarenakan
hanya berdasarkan survei pribadi. Oleh karena itu sangat dipersilakan bagi para
pembaca untuk mengkajinya kembali.
Demikian artikel ini, jika ada kata yang kurang berkenan
atau kalimat yang menyakiti hati para pembaca saya memohon maaf yang
sebesar-besarnya. Semua ini semata-mata karena kekhilafan penulis yang memang
juga manusia biasa. Akhir kata, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Catatan: tugas iklan tidak lain dan tidak bukan adalah
membuat anda berkata “Ya..”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar